Pariwisata Indonesia memberikan masukan dalam ekonomi di indonesia dan kontribusinya terhadap PDB.Untuk mendukung kontribusi tersebut, maka diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dapat meningkat. Akan tetapi pada tahun 2020 pandemi Covid-19 memasuki Indonesia, dan pemerintah untuk melakukan lockdown. Pada akhir tahun muncul tren baru yang bernama staycation, pemerintah menyarankan warga negara untuk melakukan Staycation untuk meredam pandemi covid-19. Di kabupaten Bandung terdapat beberapa desa wisata yang dapat mendukung hal tersebut. Salah satu desa di Kabupaten Bandung yang ingin mengembangkan potensi wisatanya sebagai sebuah desa wisata adalah Desa Cikadut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Empathy map Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan utama yang dialami oleh wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata di desa Cikadut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis data yang meliputi data collection, data reduction, data display dan conclusion drawing/verification.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang di rasakan oleh wisatawan saat berkunjung ke tempat wisata yaitu diantaranya keamanan lingkungan, keramahan staf, pentingnya kebersihan, keasrian alam, akses jalan kurang bagus, keslamatan anak, kamar mandi yang bersih, pengawasan dari staf, di beri bunga-bunga, dan yang terakhir adanya kolam.
Hasil akhir dari penelitian diharapkan dapat menjadi sebuah saran serta masukan untuk pihak desa Cikadut dan pengelola dalam melakukan pengembangan kedepannya untuk desa wisata cikadut.
Kata Kunci: Empathy map, Desa Wisata, Pariwisata