Hadirnya digitalisasi membuat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun perusahaan menjadi lebih mudah karena adanya bantuan dari teknologi terbaru. Seluruh dunia telah melakukan digitalisasi dan Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut melakukan digitalisasi. Hal ini membuat pemerintah melakukan satu langkah kongkrit dengan membuat program ‘Making Indonesia 4.0’ dengan memilih lima sektor prioritas yaitu, sektor textile, automotive, electronic, chemical dan food and beverage. Hasil survey Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDX) menunjukan hasil bahwa kesiapan para pelaku bisnis dalam melakukan adopsi teknologi merujuk pada hasil INDX berada pada value 2.47 yang dimana nilai optimal berada pada value 3.51 – 4.00. Hal ini berbalik dengan data pengguna E-wallet di Indonesia yang memiliki kecenderungan bertambah setiap tahunnya dengan prediski pada tahun 2025 sejumlah 202 juta pengguna. Jenis sektor makanan dan minuman di Kota Bandung meliputi jasa boga, rumah makan/restoran, kantin/sentra makanan jajanan dengan jumlah pelaku bisnis sebanyak 3.283. Peneliti ingin melakukan pengkajian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi adopsi penggunaan e-wallet terhadap para pelaku bisnis sektor makanan dan minuman di Kota Bandung menggunakan model UTAUT-2 dan penambahan variabel Trust. penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan populasi yaitu para pelaku bisnis sektor makanan dan minuman di Kota Bandung, metode samplingnya yaitu simple random sampling dan pengambilan sample menggunakan teknik lemeshow yang didapatkan jumlah sample sebesar 384. Data di analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan tools pengolah data LISREL. Kata Kunci: Adopsi Teknologi, E-Wallet, UTAUT-2, Trust