Meme merupakan sebuah gambar yang digunakan untuk mengekspresikan sebuah sindiran, kritikan, hingga memberikan sebuah motivasi. Melalui penggunaan meme pengguna internet dapat mengkomunikasikan sebuah fenomena yang sedang terjadi dengan bentuk visual yang menarik. Seiring dengan berkembangnya era digital, meme telah menjadi bahasa digital baru yang efektif dalam menyampaikan pesan. Salah satu fenomena meme yang marak muncul di media sosial yakni meme shin-sang : Statue of God yang kemunculannya pada awal tahun 2021 berhasil menyita perhatian pengguna internet karena penggunaannya yang menarik. Meme shin-sang digunakan sebagai meme untuk menandakan tingkatan kasta seseorang ataupun sebuah objek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk, konten, sikap, dan isu yang diperbincangkan melalui meme shin-sang sebagai sebuah bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan paradigma strukturalisme Levi-Strauss. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan metode observasi melalui berbagai media sosial seperti Twitter, Facebok, Instragram, dan situs-situs penyebar meme lainnya. Hasil dari analisis konten meme shin-sang yaitu dengan menggabungkan unsur teks serta penambahan gambar atau simbol tambahan kedalam bentuk meme dapat membuat meme menjadi sebuah bahasa global, bahasa yang dapat dipahami dan digunakan oleh seluruh individu dari berbagai negara yang berbeda