Film “Raya and The Last Dragon” karya Disney Animation Studios mengangkat budaya Asia Tenggara sebagai latar belakang budaya dalam film tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah benar dalam film tersebut terdapat budaya Indonesia dan apakah budaya tersebut merepresentasikan budaya Indonesia itulah yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk membongkar makna representasi dari budaya Indonesia yakni artefak budaya, karakter orang Indonesia, dan juga kuliner Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Semiotika Sosial M.A.K Halliday yaitu 3 (tiga) ciri konteks situasi antara lain Analisis Medan Wacana yang menjelaskan latar belakang masuknya budaya Indonesia, Analisis Pelibat Wacana yang menjelaskan tokoh-tokoh yang terlibat dalam proses masuknya budaya Indonesia, dan Analisis Sarana Wacana yang menjelaskan media dalam merepresentasikan budaya Indonesia. Hasil penelitian dalam Analisis Medan Wacana bahwa tim Disney yang berada di balik film “Raya and The Last Dragon” melakukan research langsung ke Indonesia untuk melihat dan merasakan langsung budaya Indonesia, dalam Analisis Pelibat Wacana yang di mana orang yang terlibat langsung dalam proses pengenalan budaya Indonesia yaitu konsultan budaya khusus Indonesia, dan yang terakhir dalam Analisis Sarana Wacana terdapat artefak budaya, karakter orang Indonesia, dan kuliner Indonesia yang terlihat dalam beberapa adegan di film “Raya and The Last Dragon”. Kesimpulan dari penelitian ini dengan tiga ciri konteks situasi antara lain dalam Analisis Medan Wacana mengungkapkan latar belakang proses masuknya budaya Indonesia dalam film “Raya and The Last Dragon”, dalam Analisis Pelibat Wacana bahwa tokoh yang terlibat melakukan research dengan memperhatikan dan mencatat dengan detail setiap budaya Indonesia yang terlihat, yang terakhir dalam Analisis Sarana Wacana, pada artefak budaya hanya merepresentasikan secara makna tingkat pertama tapi tidak dengan makna tingkat kedua, pada karakter orang Indonesia merepresentasikan makna tingkat pertama dan kedua, dan yang terakhir kuliner Indonesia merepresentasikan hanya makna tingkat pertama saja.