Perpustakaan merupakan sebuah tempat, gedung, ruangan, atau bagian terbitan lainnya dan biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Salah satu perpustakaan khusus yaitu Pustakalana Children’s Library yang ditujukan untuk anak-anak. Perpustakaan ini digerakkan oleh komunitas berbasis organisasi not-for-profit, yaitu oleh para relawan yang direkrut dari berbagai kalangan. Makna literasi secara dasar dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Selain itu, makna literasi secara luas diartikan sebagai kemampuan berbahasa yang mencakup kemampuan berbicara, menyimak, menulis, dan membaca serta kemampuan untuk berpikir yang menjadi elemen di dalamnya Pustakalana mengemas kegiatan literasi ini dalam berbagai program menarik seperti workshop, kelas, atau sharing session. Dalam sosialisasi literasi anak, Pustakalana lebih mengenalkan buku fisik dibanding buku digital. Padahal kini teknologi juga telah mempermudah manusia untuk mengakses buku dalam platform digital melalui smartphone. Secara kuantitatif, Indonesia menduduki posisi kedua yaitu negara dengan jumlah perpustakaan terbanyak di dunia, namun Indonesia sebagai negara yang memiliki perpustakaan terbanyak kedua di dunia, dalam survei ini justru menempati tingkat literasi kedua terbawah di dunia yaitu pada urutan ke-60. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa strategi komunikasi berperan penting bagi Pustakalana Children’s Library dalam meningkatkan literasi anak. Oleh karena itu, penulis membuat skripsi ini dengan judul: “STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKALANA CHILDREN’S LIBRARY DALAM MENINGKATKAN LITERASI ANAK”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus, hasil dari penelitian ini adalah Pustakalana telah menyusun dan melakukan strategi komunikasi dengan baik, dibuktikan dengan strategi komunikasi yang dilakukan dapat menarik minat para pemustaka untuk hadir pada kegiatan yang dilakukan oleh Pustakalana.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Literasi, Informasi, Perpustakaan