Kaum muda masa kini hidup di dunia yang penuh potensi tak terbatas, namun ternyata masih banyak anak muda yang tidak memiliki kapabilitas tersebut, Generation Unlimited (GenU) menjadi program yang dibangun untuk tujuan menyediakan pendidikan, keterampilan, dan peluang yang relevan dengan pekerjaan mereka di masa depan. Dalam upaya menarik perhatian anak muda, UNICEF bekerjasama dengan BTS sebagai tokoh yang paling berpengaruh di kalangan anak muda untuk memberikan pidato pada peluncuran GenU di Majelis Umum PBB ke-73 dengan tema ‘Speak Yourself!’. Undangan BTS ke dalam agenda ini tentu dinilai dari segi ideologis, kesamaan maksud dan berbagai tindakan sosialnya yang memiliki kesamaan dengan kampanye UNICEF dan tujuan dari GenU itu sendiri. PBB dan UNICEF menjadikan GenU sebagai pendekatan inovatif kepada anak muda agar mereka bisa bekerjasama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yang juga merupakan agenda dari PBB dengan diundangnya BTS menjadi pembicara terhadap perwakilan anak muda di Sidang Umum tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membongkar suatu praktik kekuasaan yang terkandung dalam teks pidato. Hasil penelitian yaitu: 1.Adanya kepentingan tujuan GenU yang dibangun dipenydalam wacana tersebut 2.Adanya pengendalian kontrol konteks dan teks, 3.Adanya kontrol pikiran dalam wacana teks Pidato yang dibentuk PBB, UNICEF, Generation Unlimited, BTS sebagai otoritas yang dianggap mempunyai kredibilitas terhadap kaum muda.