Terlihat dari mudahnya masyarakat terutama generasi millennial yang mengikuti dan menyerap tren fashion baru yang sedang berkembang, salah satunya seperti tren fashion androgini. Fenomena androgini masih sering menuai pro dan kontra di Indonesia, karena pada dasarnya masyarakat Indonesia masih menilai perilaku manusia berdasarkan hak dan kewajiban seseorang menurut jenis kelamin biologisnya. Penulisan ini bertujuan untuk memahami bagaimana motif para pria dalam menggunakan fashion androgini di media sosial Instagram. Penulisan ini menggunakan teori Fenomenologi dengan indikator tindakan seseorang ke dalam dua fase Because Motives (Weil-Motive) dan In Order to Motive (Um-Zu-Motive) sebagai acuan dasar dalam mengetahui motif yang terkandung dalam penggunaan fashion androgini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivis dengan tujuan mengasumsikan bahwa pemahaman dan interpretasi makna dapat diturunkan dari konstruksi sosial. Teknik pengumpulan data dan analisis data adalah dengan melakukan wawancara dengan para pengguna fashion androgini. Hasil penulisan menunjukkan terdapat beberapa motif yang menjadi motif serta tujuan dari penggunaan fashion androgini di media sosial Instagram. Dalam because of motives yaitu dikarenakan adanya karena keinginan diri sendiri, adanya role model dan lingkungan. Sedangkan untuk in-order-to-motives terdapat tiga hal yaitu untuk merepresentasikan identitas dan jati diri terhadap publik, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan untuk menunjukkan suatu kebebasan berekspresi terhadap publik.
Kata Kunci: Fenomena, Fashion, Androgini, Instagram