Kota Karawang merupakan salah satu kota industri terbesar yang ada di Indonesia, tepatnya di Jawa Barat. Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Karawang, hingga tahun 2018 terdapat 13.756.358 hektar luas lahan yang diplot sebagai lahan industri. Sebagai kota industri terbesar, tentunya Kota Karawang menjadi kota sorotan dalam perihal bisnis. Hal ini membuat Karawang menjadi tujuan para investor lokal maupun asing karena dapat dikatakan
bahwa siklus kegiatan bisnis di Karawang sangat inventif.
Salah satu fasilitas akomodasi yang berkaitan erat antara kegiatan bisnis dan pariwisata adalah MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). MICE dikenal dengan sebutan wisata konvensi karena banyak menggunakan fasilitas bisnis dalam perjalanan wisatanya. Banyaknya industri yang berkembang di Kota Karawang, membuat kota ini membutuhkan fasilitas akomodasi yang dapat ikut serta mendukung kegiatan bisnis melalui kelengkapan fasilitas bisnis didalamnya. Front One Akshaya Hotel merupakan salah satu hotel bintang tiga yang menyediakan beberapa fasilitas yang dapat dipergunakan oleh wisatawan bisnis. Hotel ini juga terletak di kawasan yang sangat strategis karena berada di pusat kota, dekat dengan area perindustrian, serta memiliki akses yang mudah dilalui, sehingga objek ini dinilai sangat mendukung project perancangan ini. Adapun metode yang digunakan dalam perancangan ini yakni dengan memilih objek, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, mengumpulkan studi literatur, studi komparasi, menganalisis data, dan menentukan konsep yang akan diterapkan pada perancangan.
Melalui perancangan ulang interior Front One Akshaya Hotel dengan pendekatan aktivitas ini diharapkan dapat menciptakan hotel bisnis bintang tiga di Kota Karawang yang dapat mewadahi kegiatan bisnis melalui fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang sesuai dengan standarisasi sehingga sektor industri dapat menjadi lebih maju lagi.
Kata kunci: Hotel, Bisnis, MICE