Di era digital saat ini, masyarakat Kota Cirebon cenderung mencari informasi melalui internet. Kecenderungan ini berakibat dengan angka minat baca Kota Cirebon yang kian menurun. Penurunan angka minat baca juga berdampak pada Perpustakaan Umum Kota Cirebon yang mengalami penurunan angka kunjungan setiap tahunnya. Penurunan angka kunjungan ini juga disebabkan oleh kondisi eksisting dan interior yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Dengan kondisi tersebut Perpustakaan Umum Kota Cirebon perlu perancangan ulang dengan bangunan baru dengan konsep interior yang modern. Perancangan ulang ini diperlukan untuk meningkatkan angka kunjungan Masyarakat Kota Cirebon. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan perpustakaan sebagai sarana edukasi dengan fungsi tambahan untuk rekreasi, dengan begitu perpustakaan bisa menghadirkan Perpustakaan yang menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan pengguna di era digital. Van Orsdel (2010) menjelaskan bahwa di abad 21 perpustakaan harus menyediakan lebih banyak wadah atau ruang sosial bagi pengunjung dibandingkan dengan ruang baca. Dengan adanya perubahan gaya membaca di perpustakaan dari tren perpustakaan sebagai tempat untuk membaca buku (Reading Center) menjadi tran perpustakaan sebagai ruang untuk berinteraksi dan juga tempat bagi masyarakat untuk belajar bersama (Learning Center).