Tegalega merupakan area potensial market di Kota Bandung. Berdasarkan dari pengukuran kualitas jaringan dengan cara drive test menggunakan software G-NetTrack Pro. Didapat nilai RSRP range -100 dBm sampai -50 dBm sebesar 48,12% dimana nilai ini belum memenuhi target standar KPI operator untuk RSRP yaitu minimal 70% ? ? 100 dBm, sedangkan untuk nilai SINR dengan range 8 dB sampai 50 dB sebesar 42,96% dimana nilai ini belum memenuhi standar KPI operator untuk SINR yaitu minimal 70% ? 3dB, dan untuk throughput di dapat 62,15% ? 5 Mbps pada sisi uplink, sedangkan pada sisi downlink terdapat 59,73% ? 5 Mbps. Nilai tersebut termasuk dalam kategori low throughput dan tidak memenuhi standar Operator XL dimana Throughput 70% ? 10 Mbps.Pada proyek akhir ini dilakukan perencanaan Inter-Band Non Contiguous Carrier Aggregation di area “Tegalega Bandung” dengan membanding skenario perencanaan Carrier Aggregation Deployment Scenario 2 (CADS 2) dan Carrier Aggregation Deployment Scenario 5 (CADS 5) dengan menggunakan frekuensi 1800 MHz dan 2100 MHz. Simulasi perencanaan ini dilakukan menggunakan software Atoll 3.3 dengan memperhatikan nilai parameter RSRP,SINR, dan Throughput.Hasil simulasi perencanaan berdasarkan skenario yang telah ditentukan dalam proyek akhir ini menunjukan bahwa skenario CADS 2 tepat untuk diimplementasikan, karena adanya kenaikan presentase sebelum dan sesudah dilakukannya carrier aggregation untuk parameter RSRP sebesar 3,58%, SINR sebesar 38,23%, throughput downlink sebesar 554,18%, dan throughput uplink sebesar 283,50%. Dengan pertimbangan CADS 5 tidak mengalami kenaikan yang signifikan dari CADS 2 serta biaya yang cukup tinggi untuk CADS 5 dan maintenance yang sangat sulit.