Pada zaman modern ini, banyak orang-orang menggunakan sosial media dengan mudah dan bebas. Salah satu sosial media yang digunakan yaitu Twitter. Alasan orang-orang menggunakan twitter karena mereka dapat mengekspresikan pendapatnya dengan bebas. Namun kebebasan tersebut tidak selalu memberikan dampak positif bagi para pengguna twitter lainnya. Salah satu dampak negatif bagi penggunanya yaitu mereka dapat menyebarkan konten radikal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah suatu tweet mengandung unsur radikal atau tidak menggunakan metode backpropagation neural network. Proses dilakukan dengan mengambil data pada Twitter, setelah itu dilakukan proses preprocessing. Kemudian data diproses menggunakan imbalanced handling, dimana data dibagi menjadi data oversampling dan undersampling. Setelah data dibagi, proses selanjutnya adalah melakukan stopword kemudian mencari akurasi dengan membandingkan nilai epochs yang berbeda yaitu 100,150,200, dan 250. Nilai epoch terbaik yang didapat adalah 200, dengan hasil akurasi akhir 86%.