Internet merupakan alat komunikasi yang sering sekali kita gunakan, internet sendiri sangat banyak membawa maanfat, namun ada beberapa orang yang menyalah gunakannya, contohnya yaitu individu atau sekelompok orang yang menyebar Hoax atau berita palsu, yang tujuannya menghasut dan menggiring opini publik kearah yang mereka ingin kan. Pada saat Covid-19 menyebar di Indonesia dan pemerintah menjalankan kebijakan wajib vaksin, jumlah dari Hoax tentang vaksinasi bertambah dengan cepat. Karena banyaknya jumlah dari Hoax di internet tentang vaksinasi Covid-19. Adapun beberapa penelitian tentang pembuatan sistem pendeteksi hoax dengan berbagai metode untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, salah satu penelitian dengan sistem yang mendeteksi berita hoax dan menggunakan beberapa metode, salah satu metode tersebut Levensthein, mendapatkan hasil performansi cukup rendah yaitu 40% dibadingkan metode lain yang digunakannya. maka penulis terdorong untuk mengembangkan sistem pendeteksi Hoax dengan metode serupa dengan menambahkan Feature Extractionc yang bertujuan untuk meningkatkan performansi sistem dari penelitian terdahulu tersebut. Dalam penelitian ini melakukan 2 eksperimen utama dengan mengunakan levensthein distance sebagai metode klasifikasi, hasil penelitian menunjukan hasil terbaik pada eksperimen-2 dengan f1-score 70.2% yang dimana terdapat peningkatan dibandingkan penelitian terdahulu karena adanya penggunaan feature extraction menggunakan tf-idf.