Ketidakpastian kondisi nilai tukar akan berdampak terhadap perekonomian negara khususnya Indonesia. Keadaan ekonomi Amerika Serikat juga mempengaruhi faktor ketidakpastian kondisi nilai tukar IDR terhadap USD. Berdasarkan hal tersebut emiten-emiten yang ada melakukan hedging untuk memitigasi risiko ketidakpastian. Hedging salah satu cara untuk melindungi nilai yang nantinya akan berakibat kerugian yang disebabkan perubahan harga atau nilai tukar yang terjadi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 26 perusahaan yang dijadikan sampel pada perusahaan ini dengan jumlah 92 sampel yang dapat diteliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian dengan metode regresi logistik didapatkan hasil variabel variabel leverage berpengaruh positif terhadap keputusan hedging, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan hedging, dan variabel firm size berpengaruh positif terhadap keputusan hedging.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan seputar hedging, dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan keputusan hedging.