Sifat pakaian dari industri fast fashion dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dikarenakan industri ini biasanya menggunakan pewarna buatan dan produk berbahan plastik. Berdasarkan fenomena tersebut, limbah pakaian menjadi ancaman besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkannya media alternatif seperti aplikasi e-commerce untuk jual beli pakaian bekas atau thrifting dan edukasi tentang risiko bahanyanya limbah pakaian serta cara mengatasinya. Hal ini dimaksudkan agar limbah pakaian bisa dimanfaatkan dan dapat didaur ulang sesuai kebutuhan, sehingga tidak menumpuk begitu saja dan tidak dapat mencemari lingkungan. Perancangan media menggunakan metode campuran atau mix-methods melalui proses observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Perancangan E-commerce Thrift Shop dalam bentuk aplikasi ini diharapkan dapat membantu memberikan kemudahan serta wawasan kepada masyarakat tentang bahaya limbah pakaian serta bagaimana cara mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan.
Kata kunci: Fast Fashion, Limbah, Thrift shop, E-commerce