ABSTRAK
Kajian ini dilatarbelakangi oleh tradisi bermantra atau neurajah asal Aceh adalah salah satu kekayaan budaya yang akan dikenalkan kembali. Masalah yang dibahas adalah neurajah sudah menjadi tradisi yang di lakukan oleh para leluhur sejak dahulu kala untuk berbagai tujuan bertahan hidup, salah satunya adalah bermantra untuk menjinakkan harimau. namun tradisi ini mulai menghilang seiring berjalannya waktu dan anak muda di Aceh tidak banyak yang mengetahui bahwa tradisi ini ada. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana mengangkat tradisi Neurajah atau bermantra sebagai warisan budaya melalui ilmu Desain Komunikasi Visual. Berdasarkan hasil pembahasan, ditemukan bahwa pentingnya memperkenalkan tradisi bermantra terutama kepada generasi muda penerus bangsa, selain sebagai bentuk upaya pelestarian warisan tradisi budaya Indonesia, juga sebagai upaya pelestarian kekayaan alam yang kita miliki seperti harimau yang memang saat ini pun terancam punah. Hal ini agar pengetahuan mengenai tradisi bermantra tidak terputus hanya pada generasi tertentu, tetapi agar generasi selanjutnya tetap bisa lebih mudah untuk mengenal, menjaga, memahami dan memaknai esensi dari tradisi tersebut. Menggunakan kemampuan desain komunikasi visual, aplikasi game mobile di pilih untuk membuat rancangan media edukasi interaktif yang akan memperkenalkan performansi dari tradisi bermantra (neurajah) agar penyampaian dan penggambaran narasi tentang konsep bermantra lebih jelas dan menarik.
Kata kunci: Aceh, Harimau, Permainan Gawai, Neurajah.