Pengaruh Executive Compensation, Gender Diversity, Dan Narcissism Direksi Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020)

KARENINA DWITAMI WIDIASIH

Informasi Dasar

22.04.3594
332
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Setiap perusahaan diharuskan membuat dan melaporkan kinerja perusahaan dalam bentuk laporan keuangan, terutama bagi perusahaan yang sudah go public. Namun, terkadang masih banyak perusahaan yang melakukan tindakan praktik kecurangan laporan agar kinerja perusahaan dapat terlihat baik. Kecurangan laporan keuangan adalah tindakan salah saji berupa penghilangan ataupun pengungkapan data secara sengaja dengan maksud melakukan penipuan terhadap pengguna laporan keuangan.

Executive compensation merupakan jumlah kompensasi yang diterima jajaran eksekutif perusahaan. Gender diversity adalah kesetaraan gender pada jajaran direksi perusahaan, dan narcissism merupakan tindakan mencintai diri secara berlebihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan apakah executive compensation, gender diversity, dan narcissism berpengaruh terhadap  kecurangan laporan keuangan.

Populasi pada pada penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari perusahaan sektor keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020 dengan sampel sebanyak 53 perusahaan. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan metode penelitian regresi logistik yang diolah menggunakan software SPSS 26.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa executive compensation, gender diversity, dan narcissism tidak berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, executive compensation tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, gender diversity berpengaruh secara signifikan positif terhadap kecurangan laporan keuangan, dan narcissism tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Keterbatasan penelitian ini adalah terletak pada data variabel kecurangan laporan yang diproksikan dengan restatement di mana pada perusahaan di sektor keuangan terlalu sedikit sehingga variasi data menjadi kurang. Begitu juga perlakuan restatement terjadi bukan karena adanya kecurangan namun karena kewajiban penerapan Standar Akuntansi Keuangan. Disarankan menambah sampel dan jenis sektor perusahaan lainnya.

Setiap perusahaan diharuskan membuat dan melaporkan kinerja perusahaan dalam bentuk laporan keuangan, terutama bagi perusahaan yang sudah go public. Namun, terkadang masih banyak perusahaan yang melakukan tindakan praktik kecurangan laporan agar kinerja perusahaan dapat terlihat baik. Kecurangan laporan keuangan adalah tindakan salah saji berupa penghilangan ataupun pengungkapan data secara sengaja dengan maksud melakukan penipuan terhadap pengguna laporan keuangan.

Executive compensation merupakan jumlah kompensasi yang diterima jajaran eksekutif perusahaan. Gender diversity adalah kesetaraan gender pada jajaran direksi perusahaan, dan narcissism merupakan tindakan mencintai diri secara berlebihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan apakah executive compensation, gender diversity, dan narcissism berpengaruh terhadap  kecurangan laporan keuangan.

Populasi pada pada penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari perusahaan sektor keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020 dengan sampel sebanyak 53 perusahaan. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan metode penelitian regresi logistik yang diolah menggunakan software SPSS 26.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa executive compensation, gender diversity, dan narcissism tidak berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, executive compensation tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, gender diversity berpengaruh secara signifikan positif terhadap kecurangan laporan keuangan, dan narcissism tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Keterbatasan penelitian ini adalah terletak pada data variabel kecurangan laporan yang diproksikan dengan restatement di mana pada perusahaan di sektor keuangan terlalu sedikit sehingga variasi data menjadi kurang. Begitu juga perlakuan restatement terjadi bukan karena adanya kecurangan namun karena kewajiban penerapan Standar Akuntansi Keuangan. Disarankan menambah sampel dan jenis sektor perusahaan lainnya.

Subjek

FRAUD
LAPORAN KEUANGAN,

Katalog

Pengaruh Executive Compensation, Gender Diversity, Dan Narcissism Direksi Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

KARENINA DWITAMI WIDIASIH
Perorangan
Elly Suryani
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Akuntansi
Bandung
2022

Koleksi

Kompetensi

  • SA615023 - AUDITING 2

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini