PT. Telkom Witel Solo merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi yang memiliki visi misi yaitu berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan Telecomunication, Information, Media & Edutainment (TIME) terkemuka di Asia dan berkomitmen memberikan layanan berupa jaminan yaitu pelanggan akan mendapatkan kualitas layanan terbaik berupa kemudahan produk dan jaringan berkualitas dengan harga yang kompetitif. Maka upaya yang bisa dilakukan adalah menuntut karyawan untuk memiliki keinovatifan personal (Personal Innovativeness) yang tinggi serta didukung dengan kemampuan literasi digital (Digital Literacy) dan kapabilitas digital (Digital Capability).
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif yang dimana metode ini mencoba melakukan pengukuran terhadap perilaku, pengetahuan dan opini (Indrawati, 2015:184). Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara menyebaran kuisioner kepada karyawan PT. Telkom Witel Solo yang berjumlah 69 karyawan. Diantaranya 43 pria dan 26 wanita.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kondisi Digital Literacy karyawan PT. Telkom Witel Solo tegolong dalam kategori baik sedangkan kondisi Digital Capability dan Personal Innovativeness tergolong dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji t, menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari Digital Literacy terhadap Personal Innovativeness. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji f menyatakan bahwa terdapat pengaruh simultan dan signifikan dari Digital Literacy dan Digital Capability terhadap Personal Innovativeness.