Dengan perkembangan Teknologi yang sangat pesat saat ini, semua hal yang diinginkan dan dibutuhkan oleh semua orang dapat diwujudkan secara mudah dan terbilang instan apalagi dalam perkembangan media komunikasi. Salah satu kemajuan media komunikasi yang sering digunakan pada saat ini adalah Instagram. Instagram memiliki banyak kelebihan dan kekurangan salah satu kekurangannya ialah dapat menimbulkan tindakan body shaming. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara semi-terstruktur terhadap 4 orang informan yang pernah mengalami body shaming di Instagram. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa para korban mendapatkan body shaming secara verbal yang berbeda-beda seperti komentar kurus, gendut, berjerawat, dan terlalu pendek Kemudian para korban berpendapat bahwa tindakan body shaming yang terjadi sangat susah untuk diatasi karena Instagram merupakan salah satu media sosial yang mengizin kan penggunanya untuk bertukar komentar dengan sebebas-bebasnya. Selanjutnya menunjukan bahwa para korban mengalami penurunan kesehatan mental akibat gangguan komentar negatif terhadap fisik mereka dan menyebabkan terganggunya aktifitas dan pola prilaku korban ketika melakukan aktifitas di media sosial instgaram.
Kata kunci: Instagram, Body shaming, remaja perempuan