Media sosial merupakan ruang publik yang bebas untuk berpendapat, bertukar pikiran, berdisuksi serta berkomunikasi secara bebas. Namun saat ini, kata "kebebasan" kerap kali digunakan sebagai alat ujaran kebencian kepada orang lain, umumnya pada kalangan remaja. Remaja dinilai belumabisaamembedakanaantaraahal-halayangabaik atau buruk, sehingga mudah terkena dampak negatif dari media sosial, salah satunya yiatu ujaran kebencian. Dengan memberikan informasi tentang kesadaran dan etika kebebasan berbicara di media sosial melalui motion graphic membantu masyarakat memahami bagaimana berbicara secara baik dan benar di media sosial. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan wawancara, dan studi penelitian, serta penelitian kualitatif dengan kuesioner. Dengan media informasi yang baik di media sosial tentang pemahaman edukasi dan informasi mengenai ujaran kebencian di media sosial, orang dapat memperoleh kesadaran untuk saling menghormati dan membantu membangun kehidupan internet yang sehat. Tanpa media informasi yang tepat tentang pencegahan ujaran kebencian dan etika menggunakan media sosial, orang cenderung menulis hal-hal buruk tentang satu sama lain. Jadi, pentingnya informasi yang baik akan dibutuhkan untuk membangun ruang yang sehat di internet, terutama di media sosial di mana orang dapat berkomunikasi satu sama lain.