Garut merupakan salah satu sentra penyamakan kulit yang tepatnya berada di kampung Sukaregang. Penyamakan kulit merupakan proses perubahan kulit mentah menjadi kulit tersamak, serta memberikan karakter yang konsisten pada kulit sehingga kulit tersebut tidak mudah mengalami pembusukan. Proses penyamakan menghasilkan kulit tersamak yang memiliki tingkatan klasifikasi dibagi sesuai dengan kualitasnya seperti: kulit kelas I, kelas II dan afkir. Kulit domba afkir merupakan kualitas kulit tersamak yang ditolak karena memiliki kecacatan dari segi warna dan tekstur. Selain itu, pengolahan dan pengaplikasian kulit domba afkir masih terbilang monoton sehingga, membuat nilai jual kulit domba afkir semakin rendah. Maka dari itu, terdapat potensi pengembangan pada kulit domba afkir yang dapat menutupi kecacatannya serta menambah inovasi dalam pengolahan dan pengaplikasian pada kulit domba afkir. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengolah motif pada kulit domba afkir tersamak dengan menggunakan teknik shibori arashi pada permukaan kulit, guna dapat menutupi kecacatan warna dan tekstur pada kulit domba afkir itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur, observasi, dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu, berupa produk ready to wear seperti bustier, korset dan mini dress menggunakan material kulit domba afkir yang bermotif arashi sebagai material utama dalam pembuatan produk.
Kata kunci: Kulit domba afkir, shibori arashi, ready to wear