Provinsi Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia. Namun saat ini jumlah produksinya menurun, sehingga timah tidak lagi menjadi pendapatan utama pemerintah daerah, hal ini membuat Belitung mulai fokus pada layanan pariwisata dengan harapan ekonomi kreatif di bidang pariwisata menjadi sektor pendapatan utama. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menempatkan sekelompok peneliti Inovatif dan Kreatif Kolaborasi Nusantara (IKKON) di Belitung dengan tujuan menciptakan ekonomi kreaatif yang kondusif, Dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif, IKKON membentuk brand Kelayang Indonesia untuk menjembatani dan mewadahi para pengrajin Belitung untuk menjangkau pasar lebih luas. Kelayang Indonesia memiliki produk yang belum banyak dikembangkan karena terbatasnya kemampuan membatik pengrajin di Belitung. Produk tersebut adalah batik tulis Kelayang Indonesia. Batik tulis Kelayang Indonesia memiliki aset aset motif flora yang berpotesi untuk dikembangkan menggunakan teknik lain. Teknik bordir merupakan teknik yang sering diaplikasikan pada busana sehari-hari, motif flora biasanya sering diaplikasikan pada teknik bordir. Dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu studi literatur, observasi, wawancara dan eksplorasi pada motif dan teknik tekstil. Pengembangan aset motif batik tulis Kelayang Indonesia menggunakan teknik bordir dapat memberikan kebaruan penerapan motif pada busana leisure wear Kelayang Indonesia.
Kata kunci : IKKON, Kelayang Indonesia, Batik Tulis, Bordir, Leisure wear