Setelah pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang terjadi pada bulan Maret 2020, sistem kerja di Indonesia yang sebelumnya WFH (Work from Home) kini kembali menjadi WFO (Work from Office) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, di era modern ini, fenomena wanita bekerja bukan lagi sesuatu hal yang baru dan status sosial dalam hal fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keseharian gaya hidup masyarakat modern. Lalu, pada tahun 2021 jumlah pekerja informal di Indonesia terus mengalami peningkatan, yaitu mencapai 78,14 juta. Dengan demikian, kembalinya sistem kerja work from office dan adanya fakta bahwa pekerja informal lebih banyak dari pekerja formal menimbulkan kebutuhan terhadap busana kerja terutama busana kerja semi formal lebih tinggi. Pada penelitian ini penulis akan merancang work wear semi formal yang dikemas dalam sebuah brand berdasarkan kebutuhan target market dengan material serat alam dan teknik surface bordir sebagai unsur dekoratif busana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian, observasi pada brand reference, kuesioner pada target market mengenai kebutuhan terhadap work wear semi formal, wawancara pada target market terkait topik penelitian atau yang menjalankan gaya hidup modern, dan eskplorasi teknik bordir. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan work wear semi formal yang dirancang menggunakan teknik perancangan SCAMPER dan memiliki perancanaan bisnis pada produk fashion menggunakan business model canvas yang dapat menunjang wanita karier dengan gaya hidup modern untuk bekerja dan dapat dikenakan juga di luar kegiatan bekerja namun tetap tidak melupakan fungsi utama dari busana tersebut.
Kata Kunci: Work wear, wanita karier, gaya hidup modern, dan perencanaan bisnis.