Di wilayah Bandung terdapat lebih dari 300 perusahaan tekstil yang tersebar di tiga wilayah, yaitu Kab. Bandung, Kota Bandung, dan Kota Cimahi (Suseno, 2009). Seiring dengan berkembangnya industri tekstil dan fesyen yang terus meningkat, menyebabkan banyaknya pabrik-pabrik konfeksi skala menengah yang berdiri. Salah satu konfeksi skala menengah yang bergerak di bidang industri tekstil adalah konfeksi Henny Herliani yang berasal dari Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peningkatan produksi pada industri tekstil dapat menghasilkan sisa produksi berupa limbah yang melimpah.
Dari hasil wawancara serta observasi didapatkan data bahwasannya terdapat limbah kain katun dan brokat yang dihasilkan dari proses produksi konfeksi Margahayu yang belum diolah secara optimal, dimana biasanya limbah sisa produksi sebagian besar diberikan kepada tetangga dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi alternatif produk fesyen yang memiliki nilai fungsi, estetika, dan memiliki nilai jual dengan menerapkan metode upcycle dan teknik pengolahan surface textile design seperti layering dan slashing.
Kata kunci: limbah konfeksi, surface textile design, produk fesyen, ikon kota Bandung