Pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang terbuat dari tekstil dengan fungsi utama untuk melindungi tubuh manusia. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, berpakaian bukan hanya lagi sebagai pelindung tubuh, namun juga sebagai gaya hidup (fashion) manusia untuk mengungkapkan ekspresi, status sosial, dan kualitas diri seseorang (Chaney, 2004). Karena pakaian sudah menjadi bagian dari gaya hidup, muncul industri fast fashion untuk memenuhi kebutuhan berpakaian. Industri ini memiliki ciri yaitu produksi cepat, model fashion mengikuti tren, dan harga murah. Namun, terdapat dampak negatif dari adanya industri fast fashion seperti menciptakan perilaku konsumtif karena mengikuti tren, dan harga murah membuat orang terus membeli pakaian. Selain itu, fast fashion juga berdampak buruk bagi lingkungan karena bahan dan pewarna tekstil yang digunakan memiliki kualitas yang rendah dan tidak tahan lama, hal tersebut memicu banyaknya pakaian yang dibuang begitu saja dan menjadikannya limbah fashion. Dilansir dari zerowaste.id, dampak buruk lainnya yang ditmbulkan dari industri dan limbah fashion ini menyebabkan pencemaran air dan beresiko terhadap kesehatan manusia. Untuk merespon permasalahan tersebut dengan tujuan untuk memberi pesan terhadap masyarakat untuk lebih peduli dan bijak dalam berpakaian. penulis menjadikan fotografi sebagai medium yang sesuai untuk dieksplorasi dan mengangkat isu tersebut. Penulis akan mencari dan mengumpulkan limbah fashion yang kemudian akan direkonstruksi dan digunakan untuk objek dalam penciptaan karya fotografi.
Kata kunci: Limbah fashion, karya fotografi, fotografi ekspresi