Sosial media merupakan media yang banyak digunakan berbagai kalangan, sosial media pun berkembang pesat hingga menciptakan berbagai platform baru seperti Instagram, Twitter, Facebook dll. Seiring berkembangnya platform sosial media tentu memiliki dampak positif dan negatif, namun penulis hanya berfokus pada dampak negatif saja. Dampak negatif dari sosial media yaitu cyberbullying, cyberbullying sering terjadi pada salah satu platform sosial media Instagram. Karena platform Instagram merupakan platform yang memiliki fitur penggunanya untuk dapat membagikan foto dan video berdurasi pendek, menyampaikan aspirasi dalam bentuk tulisan, pendapat maupun hal lain yang dapat bersifat umum maupun pribadi. Oleh karena itu banyak oknum yang menyalahgunakannya dengan melakukan cyberbullying, kasus tersebut banyak terjadi pada kalangan remaja, karena masa remaja merupakan masa untuk menunjukan jati diri pribadi masing-masing. Penulis pun menggunakan 5 teori diantaranya adalah media sosial, cyberbullying, remaja, performance art dan semiotika warna. Seluruh teori tersebut digabungkan untuk di jadikan 1 karya performance art, karya berupa video berdurasi pendek dengan hasil kesimpulan bahwa karya performance ini dapat menjadi gambaran nyata kepada para pelaku cyberbullying serta memberikan efek jera kepada para pelaku, karena pada karya terlihat pada korban terlihat berada pada posisi perasaan dilema namun dengan akhir korban pun menyerah dengan apa yang telah terjadi akibat dari cyberbullying. Berdasarkan kesimpulan, ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu seperti kepada para masyarakat untuk memberikan wawasan lebih kepada para remaja yang sering melakukan cyberbullying di media sosial serta memberikan wawasan bagi para korban untuk lebih terbuka dan lebih dekat dengan orangtua mereka masing-masing agar kasus cyberbullying dan korban pun semakin berkurang.