Ketidakpercayaan diri atau insecure merupakan suatu masalah yang sering terjadi pada remaja atau anak muda, hal ini dapat terjadi baik pada diri kita sendiri maupun orang-orang yang berada disekitar. Ketidakpercayaan diri merupakan suatu keadaan emosianal yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri akan hal-hal yang ada pada dirinya seperti bentuk tubuh atau status sosial. Ketidakpercayaan diri biasanya didasari oleh suatu perasaan atau omongan yang dilontarkan untuk merendahkan seseorang dan membuat orang lain terlihat buruk hingga merasa kekurangan dengan apa yang ia miliki. Biasanya kasus ketidakpercayaan diri rata-rata terjadi pada wanita, kaum wanita biasanya mempunyai tingkat kepercayaan diri yang lebih minim dibandingkan dengan pria dikarenakan wanita mempunyai sensitifitas yang lebih tinggi dari pada pria. Hal itulah yang mendasari seorang wanita terkadang mempunyai rasa kepekaan akan suatu emosi yang lebih besar dibandingakan dengan pria. Namun kasus ketidakpercayaan sendiri lebih banyak dikaitkan dengan rupa atau bentuk dari seseorang yang membuat seseorang saat merasakan ketidapercayaan diri biasanya cendurung untuk menutupi bagian dari dirinya yang dia anggap kurang ideal, contohnya lengan atau paha pada wanita. Sedangkan kata ideal pada bentuk suatu badan atau rupa sendiri tidak mempunyai acuan yang pasti untuk dapat dinilai, oleh karena itu penulis ingin mengiplementasikan suatu karya fotografi yang meng-ekspresikan suatu bentuk ketidakpercayaan menggunakan teknik broken mirror yang mempunyai kesangkutpautan dengan tema ketidakpercayaan diri itu sendiri dengan pegartian bahwa suatu ketidak sempurnaan itu bukan berarti jelek atau tidak enak dipandang.