Struktur modal menjadi faktor penting dalam menilai kinerja perusahaan karena struktur modal dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan harga saham perusahaan. Struktur modal perusahaan merupakan kombinasi dari saham biasa dan preferen serta campuran dari semua sumber anggaran. Kombinasi antara sumber dana yang terdiri dari hutang dan saham yang akan menghasilkan nilai hasil tertinggi dari perusahaan akan disebut struktur modal yang optimal. Struktur modal dapat diukur dari rasio perbandingan antara total utang terhadap modal sendiri yang biasa disebut Debt to Equity Ratio (DER). DER dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio DER, akan semakin tinggi risiko yang akan terjadi dalam perusahaan, karena pendanaan perusahaan dari unsur utang lebih besar daripada modal sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Aset, dan Tangibility terhadap Struktur Modal secara simultan dan parsial pada perusahaan sektor Property, Real, dan Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan sumber data yang berasal dari laporan tahunan perusahaan (annual report) yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 23 perusahaan dengan observasi selama lima tahun maka total keseluruhan sampel sebanyak 115 perusahaan. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan harus mengelola total asetnya semaksimal mungkin dan dapat mengontrol jumlah hutang dalam perusahaannya dengan menjaga jumlah tingkat hutang agar tidak terlalu tinggi guna mengantisipasi keadaan financial distress.
Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Asset, Tangibility, Struktur Modal