ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis terhadap dunia periklanan yang ditayangkan melalui media televisi, terutama iklan layanan masyarakat. Setiap iklan pasti mempunyai makna yang tersembunyi, lewat hubungan antara tanda (Sign), penanda (Signifier), dan petanda (Signified) maka makna itu akan diketahui .
Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika dengan model yang dikembangkan oleh Roland Barthes yaitu orders of signification.
Dalam objek penelitian yaitu Iklan Layanan Masyarakat Kementerian ESDM versi BBM Nonsubsidi, yang akan dianalisis adalah elemen-elemen iklan baik audio maupun visual setiap scene yang mendukung terbentuknya makna tersebut, sehingga diperoleh makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dari hubungan ketiganya.
Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu pesan yang ingin disampaikan bahwa iklan layanan masyarakat KESDM versi BBM Nonsubsidi ingin mempersuasif masyarakat menengah ke atas untuk membantu masyarakat menengah ke bawah dengan cara tidak menggunakan BBM bersubsidi seperti premium. Sehingga tidak menjadi beban dari rakyat kecil tersebut dan juga Negara. Sedangkan hasil dari mitos yang menjelaskan bahwa BBM bersubsidi tidak tepat sasaran bila dikaji secara logis hal itu tidak sepenuhnya benar.
Kata Kunci: Iklan, Semiotika, Roland Barthes
ABSTRACT
The beginning of this research is autor’s interesting in advertising released in television, especially in public service Announcement. Every advertisement has its own means, in realition between a sign, signifier, and signified so the means will be known.
The approach of research is qualitative method, using semiotic analysis to analyze the research object. The data alalysis is based on “Two Order of Signification” by Roland Barthes.
The object of this research that is Kementerian ESDM’s Public Service Announcement version BBM Nonsubsidi was analyzed using the first order signification that shows the denotative meaning; second order signification that shows the connotative meaning and myth.
This result of research that is the message of public service announcement KESDM version BBM Nonsubsidi want to persuasive the high income people to help the low income people for not using subsidized fuel as premium. So, it does don become a burden the people and the State. While the result of the myth that explains the subsidized fuel is not the right target is not entirely true.
Key Word: Advertisement, Semiotic, Roland Barthes