Dalam dunia bisnis beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa isu permasalahan lingkungan hidup. Fokus perusahaan dalam keberlangsungan jangka panjang dilakukan dengan meminimalkan dampak negatif yang dibuktikan melalui pelaksanaan CSR. Salah satu bentuk tindakan meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, lingkungan, maupun pegawai dengan melakukan pengungkapan coporate social responsibility. Intensitas pengungkapan corporate social responsibility kemungkinan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kepemilikan institusional, likuiditas, dan risk minimization.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kepemilikan institusional, likuiditas, dan risk minimization dan pengungkapan corporate social responsibility. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, likuiditas, dan risk minimization terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018?2020, baik secara simultan maupun parsial.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengumpulan data purposive sampling. Penelitian ini memiliki 73 data observasi yang didapat dari 27 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, likuiditas, dan risk minimization berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Secara parsial, likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility, sedangkan kepemilikan institusional dan risk minimization tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, saran dari penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kepemilikan institusional, likuiditas, risk minimization, dan pengungkapan corporate social responsibility. Peneliti selanjutnya dapat meneliti struktur kepemilikan lainnya, seperti kepemilikan asing dan pemerintah. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti selain komite manajemen risiko, yaitu sustainability committee. Bagi perusahaan, harus meningkatkan tingkat likuiditas nya sehingga memiliki lebih banyak dana untuk melakukan kegiatan dan pengungkapan corporate social responsibility. Bagi investor, dapat menginvestasikan dana nya pada perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas dan pengungkapan corporate social responsibility yang tinggi.
Kata Kunci: Kepemilikan Institusional, Likuiditas, Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Risk Minimization