Bursa Efek Indonesia membentuk Jakarta Islamic Index sebagai indeks pasar modal yang menggunakan mekanisme transaksi syariah. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham syariah dengan kapitalisasi terbesar dan bisnis perusahaan tidak melanggar fatwa syariah. Indeks yang diminati investor merupakan indeks turunan yang jumlah sahamnya lebih sedikit dari total saham yang listing disuatu negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hari perdagangan terhadap abnormal return saham dan volatilitas return saham pada perusahaan yang konsisten tercatat di JII pada Januari-Desember 2021.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wilcoxon signed rank test. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu software SPSS. Penelitian ini memiliki 24 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel. Data dari penelitian ini yaitu data dari hari Senin-Jumat selama satu tahun penuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hari Senin dengan hari lainnya diantara abnormal return saham dan terdapat pengaruh yang signifikan antara hari Senin dengan hari lainnya diantara volatilitas return saham pada perusahaan yang konsisten tercatat di Jakarta Islamic Index periode Januari-Desember 2021. Abnormal return saham positif terjadi pada hari Kamis, sedangkan abnormal return saham negatif terjadi pada hari Selasa. Volatilitas return saham negatif terjadi pada hari Senin.
Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas objek penelitian, seperti indeks LQ 45, IDX40, IDX 30, dan lain-lain. Bagi investor yang hendak melakukan transaksi, khususnya pada saham di JII untuk memperhatikan hari- hari tertentu yang memiliki abnormal return dan volatilitas return saham yang lebih besar jika dibandingkan dengan hari lainnya.
Kata kunci: abnormal return saham, hari perdagangan, dan volatilitas return saham.