Kebijakan dividen merupakan keputusan perusahaan terhadap laba yang diperoleh perushaan akhir periode dibagikan kepada investor atau ditahan untuk investasi dimasa yang akan datang. Dividen merupakan pengembalian investasi yang sebanding dengan kepemilikan saham dari perusahaan kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayarkan dalam bentuk kas, properti, dan likuidasi. Namun pembagian dividen yang paling sering digunakan adalah dividen kas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh laba bersih dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sub sektor makanan olahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 secara simultan dan parsial. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan keuangan masing-masing perusahaan periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sub sektor makanan olahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Teknik dalam pemilihan sampel yaitu purposive sampling dan diperoleh 35 unit sampel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian memnunjukkan bahwa variabel laba bersih dan arus kas oeprasi berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan dividen dan mampu menjelaskan kebijakan dividen sebesar 72,5% dan sisanya sebesar 27,5% dijelaskan oleh variabel lain. Secara parsial laba bersih dan arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian ini diharapkan membantu pihak manajemen untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan dividen serta dapat membantu investor untuk menentukan keputusan investasi terkait kebijakan dividen. Kata Kunci: Kebijakan dividen, laba bersih, arus kas operasi