Pola komunikasi interpersonal merupakan komunikasi paling efektif untuk menggunakan pendekatan secara langsung secara pribadi antara komunikator dengan komunikan, sehingga lebih intens. Terhadap anak putus sekolah, yang terdiri dari latar belakang berbeda-beda, tidak bisa dilakukan pendekatan komunikasi biasa, seperti melakukan sosialisasi atau seminar, mereka tidak akan fokus mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator, dan cenderung tidak memperdulikan pesan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengindentifikasi Pola Komunikasi Orang Tua Asuh dan Anak Putus Sekolah di Panti Rehabilitasi Sosial Anak Nakal UPT. PSMP Tengku Yuk Pekanbaru. Penulis menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif pada penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan metode pendekatan emosional, yang dalam komunikasi menjadi kemampuan guna memposisikan diri pada lawan bicaranya. Adapun objek dalam penelitian ini yaitu Panti Rehabilitasi Sosial Anak Nakal UPT. PSMP Tengku Yuk Pekanbaru, yang menjadi tempat rehabilitasi bagi anak- anak nakal yang bermasalah. Dalam penelitian ini, responden sebagai sampel ditentukan melalui metode Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, penulis menemukan fakta bahwa pola komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh orang tua asuh terhadap anak asu di UPT PSMP Tengku Yuk belum terlaksanakan dengan baik. Dimana indikator “komunikator” dan “media” dalam pola komunikasi interpersonal belum maksimal.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Orang Tua Asuh, Panti Rehabilitasi