Kualitas audit berperan penting dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik dan bersih. Audit yang dilaksanakan oleh auditor Inspektorat sebagai APIP dituntut untuk kuat dalam bersikap independen dan kompeten. Disamping itu juga pengalaman kerja dalam melakukan audit, serta penggunaan waktu yang baik terkait time budget pressure dalam proses audit dapat menunjang auditor untuk mampu menilai dan mendeteksi potensi kecurangan sehingga menghasilkan kualitas audit yang baik. Dengan APIP yang kuat dalam mengawal akuntabilitas keuangan negara bisa menjadi tiang untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh independensi, kompetensi, time budget pressure, dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Papua baik secara simultan maupun secara parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Inspektorat Provinsi Papua. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampel jenuh dimana populasi digunakan sebagai sampel dengan jumlah responden sebanyak 32 responden. Data yang diolah adalah data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner. Dengan metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis linear regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 26.
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa independensi, kompetensi, time budget pressure, dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Secara parsial variabel pengalaman kerja memiliki pengaruh signifikan kearah positif terhadap kualitas audit. Sementara, secara parsial variabel independensi, kompetensi, dan time budget pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menguji kembali variabel independen yang tidak berpengaruh terhadap kualitas audit dan selain itu dapat dijadikan penambahan wawasan. Bagi pihak Inspektorat Provinsi Papua, disarankan dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar dalam melakukan peningkatan independensi, kompetensi, dan pengalaman kerja dalam melakukan tugas audit serta kesadaran terkait time budget pressure yang dianggarakan untuk dapat menghasilkan kualitas audit yang baik.