Dengan perkembangan teknologi dan media yang berbasis internet begitu cepat, tentunya penggunaan Internet akan semakin tinggi. Saat ini, standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang arsitekturnya berpusat pada model komunikasi host-to-host. Named Data Networking dikembangkan untuk melakukan cache secara efisien dapat dilakukan dengan strategi cache policy dengan mengalokasikan content store secara homogen maupun heterogen. Dalam cache homogen, data paket yang tersimpan di router jaringan memiliki ukuran content store yang sama. Sementara itu, cache heterogen menyimpan data paket di setiap router dalam jaringan memiliki ukuran content store yang berbeda. Ada beberapa teknik optimasi berdasarkan replacement algorithm dan placement algorithm. Pada replacement algorithm diantaranya Least Recently Used (LRU) dan Least Frequently Used (LFU). Pada placement algorithm diantaranya Leave Copy Everywhere (LCE), Leave Copy Down (LCD), Probability, dan Edge.
Pada Tugas Akhir ini dibahas cache policy penempatan content store (CS) dengan ukuran yang homogen dan heterogen serta penggunaan jenis algoritma cache replacement dan placement. Performansi sistem akan dilihat dari parameter cache hit ratio, delay, dan packet drop.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk menguji skema Cache placement di jaringan NDN. Pengujian dilakukan dengan malakukan perubahan content store, perubahan ukuran frekuensi interest dan perubahan ukuran Zipf eksponensial. Cache placement LCE secara kesuluruhan memiliki performansi terbaik di bandingkan tiga Cache placement lainnya. Untuk Cache placement Probability, memiliki performansi lebih baik mengungguli LCE saat skema perubahan frekuensi interest di frekuensi 200 dan 500. Hal ini membuktikan bahwa Cache placement Probability bisa memiliki performansi lebih baik saat jaringan yang sibuk.
Kata Kunci: Named Data Networking, LRU, LFU, Caching Policy