Employee attrition adalah hilangnya karyawan dalam suatu perusahaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu karyawan mengundurkan diri, pensiun, atau faktor lainnya. Employee attrition dapat berdampak negatif pada suatu perusahaan jika tidak ditangani dengan baik, antara lain penurunan produktivitas. Perusahaan juga membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk merekrut dan melatih karyawan baru untuk mengisi posisi yang kosong. Prediksi attrition ini bertujuan untuk membantu bagian sumber daya manusia (SDM) pada perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya attrition karyawan. Penelitian ini mengimplementasikan Random Forest dengan membandingkan metode seleksi fitur Information Gain, Select K Best, dan Recursive Feature Elimination untuk mencari seleksi fitur mana yang menghasilkan performasi terbaik. Penerapan metode-metode tersebut mengungguli penelitian sebelumnya dalam hal akurasi, presisi, recall, dan skor f1. Dalam perancangan penelitian ini, penulis pertama mengumpulkan dataset, membuat program, dan menyusun jurnal. Penulis kedua membantu penulis pertama dalam memprogram dan menyiapkan jurnal. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, Information Gain menghasilkan nilai akurasi tertinggi yaitu sebesar 89.2%, sedangkan Select K Best menghasilkan nilai akurasi sebesar 87.8% dan Recursive Feature Elimination menghasilkan nilai akurasi sebesar 88.8%.