Wireless merupakan teknologi yang berkembang pada saat ini, karena medianya tidak membutuhkan kabel sebagai media transmisi. Pada kesempatan ini penulis menggunakan access point yang merupakan perangkat dari wireless network design gedung FRI TULT Telkom University Pada jaringan wireless sebuah interferensi merupakan pengganggu terberat dalam dunia WiFi, interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi dan area yang sama, dari infrastuktur tersebut dilakukan pengukuran interferensi dengan melakukan site survei lalu dilakukan pengujian menggunakan metode Guard Band untuk memberikan space band antara kedua channel yang mengalami interferensi. Selain metode Guard Band penulis menggunakan metode Network Development Life Cycle yaitu berupa design framework yang dipaparkan melalui alur-alur penelitian yang telah dikejakan, point tahapan NDLC yang digunakan yaitu tahap analysis, design dan simulation prototyping. Perancangan infrastruktur jaringan tersebut akan disimulasikan dengan software Ekahau AI Pro. Hasil perancangan tersebut diuji berdasarkan Cisco Wireless High Client Density Design Guide dengan parameter signal strength, signal-to-noise rasio, Channel Interferensi, penelitian ini menghasilkan rekomendasi perubahan infrastruktur jaringan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan Wireless dalam melakukan aktivitas.