Pada revolusi digital dan industri saat ini, pengembangan dan penerapan teknologi informasi menjadi kebutuhan organisasi untuk mendukung operasional, Monitoring dan Control, Planning dan Decision, serta Communication di dalam lingkungan kerja secara efektif dan efisien. Pengembangan dan penerapan teknologi informasi yang selaras dengan kebutuhan dan tujuan organisasi akan menjadi urgensi bagi organisasi yang belum menerapkannya. Salah satunya adalah Koperasi Karyawan Semen Padang (KKSP) pada fungsi Simpan Pinjam. Koperasi Keluarga Besar Semen Padang (KKSP) merupakan salah satu koperasi yang terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang berbentuk badan usaha koperasi. KKSP berinisiatif untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk membantu proses bisnisnya agar dapat berjalan lebih efektif, efisien, optimal serta terotomasi, terkhususnya pada fungsi simpan pinjam. Saat ini dalam menjalankan proses bisnis fungsi simpan pinjam masih belum efektif dan efisien, serta tingginya potensi human errors. Hal ini dikarenakan diperlukannya waktu yang cukup lama untuk melakukan pengelolaan fungsi bisnis akibat pengolaan data masih belum optimal, belum terintegrasi, belum real-time dan masih diolah secara manual menggunakan Microsoft Office dan Microsoft Excel yang berpontensi kurangnya akurasi data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu perancangan Enterprise Architecture untuk KKSP yang dikhususkan pada fungsi simpan pinjam. Dengan penerapan teknologi informasi dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat human errors, waktu pengerjaan aktivitas bisnis pada fungsi simpan pinjam akan menjadi efektif dan efisien, informasi menjadi lebih akurat dan dapat disediakan secara real time serta risiko kehilangan data karna virus atau kerusakan device dapat dihindari. Adapun hasil akhir penelitian ini berupa rancangan blueprint dan IT roadmap Enterprise Architecture sesuai dengan kebutuhan fungsi simpan pinjam KKSP sebagai acuan pengembangan teknologi informasi dan mengoptimalkan pengelolaan fungsi simpan pinjam KKSP dan memberikan manfaat bagi organisasi. Penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM 9.2 dengan fase perancangan yaitu preliminary phase, Phase A: Architecture Vision, Phase B: Business Architecture, Phase C: Information System Architecture, Phase D: Technology Architecture, Phase E: Opportunities and Solutions, dan Phase F: Migration Planning.
Kata Kunci : enterprise architecture, TOGAF ADM, blueprint, IT Roadmap, dan simpan pinjam