Penelitian ini dilatar belakangi karena populasi kucing yang mulai berlebihan, hal ini disebabkan karena banyaknya kasus penelantaran kucing. Banyaknya jumlah kucing yang telantar dapat menyebabkan kucing menjadi hewan yang oportunis dan memenuhi tempat. Adopsi kucing merupakan hal yang positif karena dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah populasi kucing. Banyak kucing yang telantar juga disebabkan oleh para adopter yang tidak bertanggung jawab dalam merawat hewan yang sudah diadopsi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah wadah untuk membantu shelter dalam menyeleksi adopter yang akan melakukan pengadopsian kucing. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu para shelter dalam proses adopsi kucing, dan merawat kucing. Berdasarkan masalah diatas maka penulis merancang website HelpMeong menggunakan metode scrum dan menggunakan framework laravel. Metode scrum sangat sesuai dengan proses perancangan website karena pengerjaannya menggunakan backlog sebagai prioritas pengerjaan. Dan framework laravel juga mempermudah proses pengerjaan, dengan menggunakan konsep Model, View, Controller, penulis dapat lebih memahami alur dari pengolahan data. Hasil dari penelitian ini adalah backend dari website HelpMeong menyediakan fungsi untuk shelter, adopter, dan admin, sesuai dengan kebutuhan frontend agar dapat menjalankan tujuan utama dari website HelpMeong.