Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berhubungan erat. Perkembangan media komunikasi yang pesat, khususnya internet, mulai dimanfaatkan oleh pemuda dalam sebuah gerakan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan internet terhadap efektivitas gerakan sosial di Bandung. Variabel bebas yang diteliti adalah pemanfaatan internet, sedangkan variable terikat yang diteliti adalah efektivitas gerakan sosial.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar variabel. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini adalah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa di 10 perguruan tinggi negeri dan swasta di Bandung yang diurutkan berdasarkan Webometrics. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan pendekatan stratified sampling dengan jumlah sampel 95 responden.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, nilai dari b = 0,888 dimana bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dari pemanfaatan internet terhadap efektivitas gerakan sosial. Dari uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 6,485 dan ttabel sebesar 1,66 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap efektivitas gerakan sosial. Hasil dari analisis koefisien determinasi didapatkan hasil sebesar 31,4%, artinya variabel pemanfaatan internet berpengaruh rendah terhadap efektivitas gerakan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan internet terhadap efektivitas gerakan sosial.
Kata kunci : internet, gerakan sosial, efektivitas gerakan sosial