Sebagai kota yang memiliki banyak keunggulan pada sektor budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif. Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat sebuah media promosi alternatif dalam bentuk Virtual Tour dan Virtual Reality . Pembuatan media promosi alternatif ini bertujuan untuk menaikan engagement dan awareness pada sektor budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bandung. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berencana membuat sebuah pameran yang menampilkan budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bandung dalam bentuk virtual yang diberi nama Paviliun Bandung. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bekerja sama dengan penulis untuk membuat Tur Virtual 360 dan Virtual Tour untuk Paviliun Bandung. Pada proses pembuatannya penulis menggunakan metode MDLC ( Multimedia Development Life Cycle ).