Indonesia adalah negara yang beragam dengan sejarah dan budaya yang kaya. Namun, untuk saat ini, masalah yang terjadi adalah generasi millennial tidak terlalu peduli dengan sejarah. Salah satu situs peninggalan sejarah kerajaan terletak di Palembang yaitu Taman Bukit Siguntang. Bukit Siguntang dianggap sebagai tempat suci dan menarik sejak abad 14 sampai 17. Terdapat makam keturunan Kerajaan Sriwijaya di dalam Taman tersebut diantara lain makam Segentar Alam, Puteri Kembang Dadar, Puteri Kembang Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus karang, Panglima Tuan Junjungan, Pangeran Raja Batu Api dan Panglima Jago Lawang . Ditemukan bahwa kurangnya signage sebagai pemberi informasi di dalam taman dan juga wayfinding yang sudah rusak dimakan waktu. Oleh karena itu, Perancangan ulang environmental graphic design dibuat sebagai upaya agar pengunjung dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan juga mengetahui arah jalan yang benar dan efektif saat berkunjung ke Taman Bukit Siguntang Palembang. Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam perancangan Media Informasi untuk memenuhi tugas akhir ini adalah kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif melalui sebuah wawancara langsung dengan ahli atau pengamat dan narasumber yang relevan dengan permasalahan ini. Kemudian didukung oleh data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada penduduk sekitar Taman Bukit Siguntang. Diharapkan Masyarakat dapat mengenal dan mengetahui dengan lebih efektif sejarah kota Palembang diawali dengan langkah kecil dari Taman Bukit Siguntang melalui signage dan wayfinding yang telah dirancang.