Block printing merupakan teknik cetak yang diyakini berasal dari China pada abad ke-3. Pada umunya, plat cetak block printing terbuat dari material kayu dan logam. Tampilan motif yang dihasilkan dengan menggunakan plat cetak kayu dan logam memiliki desain yang lebih halus dan detail, namun proses pembuatan plat cetak kayu dan logam memerlukan waktu yang lebih lama. Penulis melihat adanya peluang untuk membuat plat cetak block printing dengan menggunakan material yang ada di lingkungan sekitar, seperti tempurung kelapa. Tanaman kelapa dapat dijumpai dengan mudah di Indonesia sehingga hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara penghasil tanaman kelapa terluas di dunia. Pada umumnya, limbah tempurung kelapa diolah menjadi komoditas yang memiliki nilai tambah yang cukup besar, seperti arang aktif, alat rumah tangga (sapu, gayung, sendok-garpu, sisir), aksesoris (hiasan dinding, kancing baju, tas), cenderamata, dan lain sebagainya. Pemanfaatan limbah tempurung kelapa pada ranah kriya khususnya teknik block printing masih terbilang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa dalam bidang fashion dan kriya terutama pada teknik block printing. Penggunaan tempurung kelapa sebagai material plat cetak alternatif akan menghasilkan ciri khas visual yang baru. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, yaitu berupa pengumpulan studi literatur, seperti jurnal, buku dan laporan pemerintah, observasi dan wawancara untuk memperoleh informasi mengenai pengolahan tempurung kelapa dalam bidang kerajinan, dan melakukan eksperimen pada plat cetak block printing dengan menggunakan material tempurung kelapa untuk menemukan hasil cetakan yang optimal pada material tekstil. Hasil akhir dari penelitian ini berupa plat cetak alternatif menggunakan tempurung kelapa dan kebaruan visual pada permukaan kain, yang selanjutnya akan dijadikan material utama dalam perancangan produk fashion.
Kata kunci : Block printing, Tempurung Kelapa, Plat Cetak, Produk Fashion