CV. Dekakarya Madani adalah salah satu perusahaan dibidang konstruksi yang berada di kota Bandung, Jawa Barat, yang memiliki focus pada pengerjaan dibidang bangunan/sipil (konstruksi), pengerjaan interior design (meubeler, dll), dan juga perbesian yang menunjang pada bidang pembangunan. CV. Dekakarya Madani memiliki hambatan, antara lain yaitu pemilik perusahaan yang bekerja seperti one man show, yang mana komando, pemasaran, hingga pengawasan dan evaluasi dilakukan sendiri oleh pemilik perusahaan. Disamping itu, struktur organisasi yang diadopsi oleh perusahaan masih berbentuk struktur organisasi lini. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan pemetaan proses bisnis level-0 menggukan Porter’s Value Chain dan level-1 menggunakan CIMOSA, yang hasil dari pemetaan proses bisnis terlihat bahwa perusahaan memiliki 82 aktivitas. Dari hasil peta proses bisnis, dilakukan pemetaan Matriks RACI. dari Matriks RACI ini terlihat bahwa dibutuhkannya pendelegasian peran/tanggung jawab dari seorang Direktur kepada stakeholder lainnya. Dengan itu dilakukan pendelegasian peran dan mengadopsi bentuk struktur organisasi matriks. Dengan rancangan struktur organisasi usulan ini dengan pendelegasian peran yang menumpuk pada seorang Direktur dan mengadopsi bentuk struktur organisasi matriks, diharapkan CV. Dekakarya Madani dapat mencapai visi dan target yang dimiliki.