Delishka merupakan sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang kuliner dan menawarkan produk berupa soft cookies serta tiramisu. Pada tahun 2021 Delishka mengalami keuntungan bersih yang fluktuatif dengan kecenderungan tren menurun, hal tersebut disebabkan oleh beberapa akar masalah yaitu produk yang dijual belum memiliki diferensiasi, sumber daya manusia belum dapat mendukung eksplorasi peluang usaha, dan biaya bahan baku yang mengalami kenaikan. Ketiga akar masalah yang ada mengacu pada beberapa blok yang tercantum dalam Business Model Canvas, yaitu blok value proposition, key resources, dan cost structure. Berdasarkan pemaparan tersebut, Business Model Canvas dapat menjadi solusi yang tepat untuk membantu memecahkan masalah yang dialami Delishka saat ini, agar nantinya usaha yang dijalankan dapat menangkap dan menciptakan nilai serta mengurangi biaya yang kurang efisien yang akan berguna untuk keberlangsungan usaha kedepannya. Solusi perbaikan model bisnis dilakukan dengan cara memetakan setiap komponen bisnis kedalam Business Model Canvas yang terdiri dari 9 blok, yaitu customer segments, value poropositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure. Beberapa data diperlukan untuk merancang model bisnis yaitu data model bisnis eksisting yang didapat melalui wawancara dengan pemilik usaha, data customer profile yang didapat melalui wawancara dengan pelanggan Delishka, serta data Business Model Environment yang didapat melalui studi literatur dan pengamatan melalui internet. Data-data yang telah diperoleh digunakan untuk dapat dianalisis menggunakan analisis SWOT yang berguna untuk menyusun dan merancang strategi bisnis usulan. Setelah merancang strategi usulan, selanjutnya dilakukan pemetaan value proposition canvas yang berasal dari strategi usulan bidang value proposition yang nantinya akan dicocokkan dengan customer profile. Selanjutnya adalah merancang model bisnis usulan untuk Delishka menggunakan metode Business Model Canvas. Adapun beberapa perubahan yang terjadi dalam model bisnis usulan adalah pada blok customer segments yaitu menambah segmen pelanggan individu berdasarkan segmentasi psikografis, blok customer relationships yaitu meningkatkan pemberian potongan harga dan menciptakan customer relationship baru dengan meningkatkan dimensi kualitas layanan, blok channels yaitu meningkatkan efektifitas penggunaan channels yang dimiliki serta menciptakan channel baru yaitu coffee shop, blok value proposition yaitu menambah variasi produk, menciptakan variasi packaging, dan menciptakan produk dengan highlight rasa yang kuat dan tekstur yang baik, blok revenue streams yaitu meningkatkan dan menciptakan sumber pendapatan baru dari usulan variasi produk serta penjualan melalui channels baru, blok cost structure yaitu meningkatkan beberapa biaya seperti bahan baku dan marketing serta mengurangi biaya tenaga kerja, blok key partnerships yaitu menciptakan supplier baru untuk bahan baku telur dan terigu, blok key activities yaitu meningkatkan aktivitas utama yang dijalankan, dan key resources yiatu mengurangi jumlah tenaga kerja serta meningkatkan efisiensi penggunaan ruko. Hasil rancangan telah terverifikasi dan tervalidasi untuk kedepannya dapat diimplementasikan oleh Delishka agar bisnis yang dijalankan dapat terus bertahan di pasar kuliner.
Keywords: Delishka, Business Model Canvas, Customer Profile, Analisis SWOT, Business Model Environment, Value Proposition Canvas.