Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang dimiliki oleh Onamazu Farm, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan dan pembesaran ikan Lele. Merujuk kepada data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2017 silam tercatat bahwan ikan Lele menjadi komoditas dengan perputaran uang terbesar untuk sektor perikanan pada Kota Bandung. Data ini menunjukan bahwa ikan Lele merupakan sebuah komoditas dengan permintaan yang tinggi.
Ikan Lele merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual tinggi apabila dijual langsung kepada konsumen. 1Kg ikan Lele dapat dihargai sekitar Rp21.000 - Rp25.000 untuk konsumen rumahan dan pedagang kaki lima. Tingginya permintaan pasar menjadikan bisnis budidaya lele menjadi salah satu komoditas yang cukup menjanjikan.
Karya ilmiah ini akan membahas mengenai usulan perencanaan dan pembukaan cabang usaha budidaya ikan lele yang dirasakan perlu sehubungan dengan tingginya permintaan konsumen. Dengan metode studi kelayakan melalui analisis aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial yang diolah berdasarkan data historis baik data primer maupun sekunder yang didapatkan dari berbagai sumber guna menyelesaikan penelitian ini. Analisis studi kelayakan sendiri merupakan kegiatan untuk mempelajari secara mendalam sebuah kegiatan usaha, digunakan untuk menentukan apa usaha tersebut layak atau tidak untuk dijalankan dari hasil perhitungan. Setelah dilakukan analisa secara mendalam, didapatkan analisis kelayakan nilai NPV untuk periode perthitungan yaitu NPV sebesar Rp574,947,962 dengan nilai PBP selama 2.4 tahun dan IRR sebesar 28.11%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembukaan cabang dari Onamazu Farm layak untuk dilakukan, hal tersebut dibuktikan dengan nilai IRR>MARR dimana 28.11% > 5%.