Abstrak
Ruangan Laboratorium merupakan suatu ruang pusat aktivitas riset, pengukuran, dan pelatihan ilmiah mahasiswa. Dengan banyaknya dan tingginya tingkat kerumitan aktivitas yang ada di ruangan tersebut maka suatu ruangan dituntut untuk memenuhi kenyamanan termal agar pengguna dapat beraktivitas dengan baik. Penerapan displacement ventilation ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami apakah distribusi udara ini dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang laboratorium fisika bangunan. Pemilihan objek kajian ini didasari oleh potensi distribusi perpindahan udara yang dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang Laboratorium Fisika Bangunan khususnya dan kota Bandung pada umumnya.Kenyamanan termal dipengaruhi oleh beberapa parameter beberapa di antaranya yaitu temperatur, kelembaban, kecepatan, udara, radiasi, serta, tingkat metabolisme pengguna.
Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kualitatif. pada akhirnya dari hasil analisis kuantitatif akan diperoleh kesimpulan bahwa distribusi udara displacement ventilation dapat mempengaruhi temperatur dan kelembaban dalam ruangan sehingga dapat mendukung kenyamanan termal. kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan saat menerapkan distribusi udara jenis ini untuk pengaplikasian dalam ruangan Laboratorium.
kata kunci : displacement ventilation, kenyamanan termal