CV. HRS merupakan perusahaan yang berlokasi di Larangan, Brebes yang bergerak di bidang agribisnis. Secara umum, rangkaian aktivitas proses bisnis dari CV. HRS dimulai dari pengadaan hingga proses pemasaran produk kepada customer melalui berbagai macam rangkaian kegiatan serta melibatkan beberapa pihak. Rangkaian kegiatan rantai pasok yang panjang dan melibatkan beberapa pihak di dalamnya membuat rantai pasok tidak luput dari adanya risiko. Salah satu risiko terbesar yang terjadi dalam proses rantai pasok di CV. HRS yaitu tidak dapat terpenuhinya permintaan bawang merah. Belum adanya sistem mitigasi risiko ini menyulitkan CV. HRS untuk pengambilan keputusan dalam memilih solusi mitigasi yang tepat. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem manajemen risiko pada rantai pasok bawang merah pada CV. HRS yang meliputi proses identifikasi risiko, analisis risiko melalui penilaian dan pengukuran risiko dan mitigasi risiko.
Pada penelitian tugas akhir ini untuk tahap identifikasi risiko terhadap aktifitas rantai pasok di CV. HRS, dipetakan dengan menggunakan model SCOR (Supply Chain Operation Reference). Tahap analisis risiko dilakukan dengan menentukan prioritas melalui penilaian setiap faktor penyebab risiko dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Tahap mitigasi risko dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Dari hasil perhitungan diperoleh penyebab risiko yang paling mempengaruhi rantai pasok pada CV. HRS dengan perolehan nilai final weight terbesar dari perhitungan AHP sebesar 0.206 yaitu terganggunya pasokan dikarenakan cuaca yang tidak menentu. Adapun usulan alternatif solusi mitigasi yang terpilih dengan perolehan nilai preferensi terbesar pada perhitungan TOPSIS sebesar 0.873 yaitu menerapkan manajemen pertanian dan logistik yang tepat.