PT. LMN merupakan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi. PT. XYZ mempercayakan PT. LMN untuk mengerjakan proyek pengembangan aplikasi Core System. Proyek pengembangan aplikasi core system ini sudah mengalami keterlambatan, untuk itu, berdasarkan kontrak yang telah disepakati baik itu oleh PT. XYZ dan PT. LMN denda dari keterlambatan telah dihitung sejak hari dimana proyek seharunya selesai.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan perancanngan percepatan proyek sebagai acuan untuk PT. LMN dalam pembuatan proyek pengembangan aplikasi core system guna mengantisipasi terjadinya denda yang semakin membengkak. Pada perancangan ini dilakukan perhitungan menggunakan metode Crashing Project dan Perhitungan Rekapitulasi Biaya Setelah Crashing Project. Crashing dilakukan untuk sebuah pekerjaan yang dapat selesai dengan melakukan pertukaran silang antara waktu dan biaya dengan menambah jumlah jam kerja, jumlah tenaga kerja, dll. Metode Crashing Project dilakukan agar memperoleh Crash Duration dan Crash Cost dari suatu aktivitas proyek yang terkena lintasan kritis. Analisis Perhitungan Rekapitulasi Biaya Setelah Proyek digunakan untuk memperlihatkan Direct Cost, Indirect Cost, dan Total Cost suatu proyek di setiap aktivitasnya. Percepatan jadwal ini dilakukan menggunakan dua alternatif yaitu penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja.
Proyek ini memiliki durasi normal pengerjaan yaitu 156 hari dengan total biaya proyek sebesar Rp1,543,115,000. Pada alternatif penambahan jam kerja dilakukan dengan melakukan lembur sebanyak 16 jam yang dibagi ke dalam setiap harinya. Aktivitas yang terkena crashing melakukan 16 step pengerjaan sehingga mendapatkan durasi dan titik optimum yang nantinya akan disajikan menggunakan grafik direct cost, indirect cost, dan total cost.
Setelah melakukan perhitungan crashing dan rekapitulasi biaya proyek dengan alternatif percepatan penambahan jam kerja dan jumlah tenaga kerja, terdapat perubahan terhadap waktu dan biaya apabila dilakukan penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Dari segi waktu, proyek berkurang dari yang semula 156 hari, berkurang menjadi 150 hari. Melalui rekapitulasi biaya proyek setelah dilakukan crashing, didapatkan total biaya yang perlu dibayarkan oleh PT. XYZ adalah sebesar Rp1,617,075,385
Kata kunci — [Project Scheduling, Jadwal Percepatan, Critical Path Method, Crashing Project, Direct Cost, Indirect Cost]