Pariwisata adalah jenis industri yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Indonesia mengalami penurunan pendapatan pada sektor pariwisata mencapai Rp 20,7 miliar. Kabupaten Rembang merupakan salah satu destinasi wisata yang kurang dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing, terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur. Destinasi wisata Rembang terdiri dari wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya. Destinasi wisata alam merupakan objek wisata yang paling banyak dibanding dengan wisata lainnya. Dengan adanya sektor industri pariwisata di Kabupaten Rembang yang dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Dilihat dari pendapatan yang dihasilkan oleh objek wisata di Kabupaten Rembang, perekonomian pada sektor wisata memiliki angka yang terbilang tinggi. Karena banyak objek wisata di setiap daerah Rembang yang belum dikembangkan dan dikelola dengan keterbatasan anggaran dana, maka kebijakan Pemerintah setempat dan pengelola wisata dengan memfokuskan untuk mengembangkan dan memilih kawasan wisata yang berpotensi yang ada di Kabupaten Rembang. Maka pada Tugas Akhir ini akan dilakukan penelitian terkait sistem pendukung keputusan penentuan prioritas pengembangan objek wisata alam di Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS dan AHP, dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode Scrum. Rancangan yang dihasilkan berupa aplikasi berbasis web untuk mempermudah Dinas Pariwisata dalam menentukan prioritas pengembangan objek wisata dengan penilaian menggunakan parameter dan indikator yang ada. Kata kunci — AHP, SPK, TOPSIS, Scrum