Pertumbuhan UMKM di Kota Bandung sangat pesat sejak tahun 2016 ada sebanyak 343.938 kemudian seiring waktu terus meningkat sampai pada tahun 2021 yang ada di angka 464.346 unit UMKM yang beroperasi. Salah satu UMKM tersebut adalah Sami Rasa Milo Ibu Hj. Tuti Kosambi yang telah beroprasi sejak tahun 2018. Pada proses produksi di Sami Rasa Milo Ibu Hj. Tuti seringkali tidak mencapai target produksi per bulanya. Permasalahan yang didapatkan pada penelitian ini adalah alat peniris minyak yang lama dan kurang maksimal dalam meniriskan minyak. Maka akan dilakukan perancangan alat peniris minyak dengan wadah portable yang lebih cepat dan lebih maksimal dalam meniriskan minyak. Perancangan alat peniris minyak ini akan menggunakan pendekatan Design Thinking karena produk yang akan di produksi akan digunakan secara masal sehingga dibutuhkan metode yang lebih mengutamakan kenyamanan dan kebutuhan pengguna. Perancangan ini dilakukan berkaitan dengan empat aspek yang menjadi permasalahan yaitu ada man, material, method, dan equipment. Perancangan ini dilakukan untuk memenuhi aspek method dan equipment dimana penirisan minyak memakan waktu yang lama dan dilakukan secara manual. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi di Sami Rasa Milo Ibu Hj. Tuti Kosambi, dimana dari wawancara didapatkan beberapa data yang menjadi need statement untuk dilakukan pengolahan data menggunakan pendekatan design thinking. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan desain peniris minyak dengan wadah portable yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dengan melalui 5 proses pada design thinking yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan testing sehingga didapatkan spesifikasi rancangan, konsep rancangan, material yang digunakan, serta desain yang akan dibuat. Perancangan menghasilkan desain 3D dari alat peniris minyak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Implementasi dari hasil rancangan ini merubah fungsi dan juga kenyamanan dari penggunna menjadi lebih baik dari sebelumnya.